ANALISA RANGKAIAN LISTRIK
Pada bab ini akan dibahas
penyelesaian persoalan yang muncul pada Rangkaian
Listrik dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Ada beberapa teorema yang dibahas pada bab ini , yaitu
:
1. Teorema Superposisi
2. Teorema Substitusi
- Teorema Superposisi
Teorema superposisi ini hanya berlaku
untuk rangkaian yang bersifat
linier. Rangkaian linier
adalah suatu rangkaian dimana persamaan
yang muncul akan memenuhi jika y = kx,
k = konstanta dan x = variabel. Pada
setiap rangkaian linier
dengan beberapa buah
sumber tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang
disebabkan tiap sumber
independent/ bebas yang bekerja sendiri, dengan semua
sumber tegangan/
arus independent/ bebas lainnya
diganti dengan
tahanan dalamnya.
Pengertian dari teorema
diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan
teorema superposisi samadengan n buah keadaan
rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan
tersebut akan dijumlahkan.
Jika terdapat beberapa
buah sumber tak bebas
maka tetap saja
teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah
sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan
rangkaian yang mempunyai sumber independent atau sumber bebas,
sumber dependent /
sumber tak bebas
linier (sumber dependent arus/
tegangan sebanding dengan pangkat
satu dari tegangan/ arus lain, atau sebanding dengan jumlah pangkat satu
besaran-besaran tersebut) dan elemen
resistor ( R ), induktor
( L ), dan kapasitor
( C ).
- Analisa Rangkaian dengan teori superposisi
Rangkaian berikut ini dapat dianalisa dengan
mengkondisikan sumber tegangan aktif/bekerja, sehingga sumber arusnya menjadi
tidak aktif (diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu tak
hingga atau rangkaian open
circuit). Oleh sebab itu arus i dalam kondisi sumber arus OC yang mengalir di R 10 Ohm dapat ditentukan.
Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan
tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau
rangkaian short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber
tegangan SC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan juga.
Akhirnya dengan
penjumlahan
aljabar kedua kondisi tersebut maka
arus total akan diperoleh.
2. Teorema Subtitusi
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau
elemen pasif yang dilalui oleh
sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut
dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai
yang sama saat arus tersebut melalui komponen pasif tersebut.
Jika pada komponen
pasifnya adalah sebuah resistor
sebesar R, maka sumber tegangan penggantinya
bernilai Vs = i.R dengan
tahanan
dalam dari sumber tegangan tersebut samadengan
nol.
Analisa Rangkaian dengan teori subtitusi
Rangkaian berikut dapat dianalisa dengan teorema substitusi untuk menentukan arus yang mengalir
pada resistor 2Ω.
Harus diingat bahwa
elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka pada
elemen pasif tersebut dapat digantikan
dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus
tersebut melaluinya.
|
0 komentar:
Posting Komentar